468x60 Ads

PEMBELAJARAN IPA DI JEPANG

 Guru-guru di Jepang tidak memiliki model-model pembelajaran.  Pembelajaran yang digunakan guru di Jepang relatif hanya satu macam pembelajaran. Keefektifan pembelajaran di Jepang bergantung pada cara meningkatkan hasil belajar siswa, tidak bergantung pada langkah-langkah (model-model) pembelajaran. Pembelajaran yang biasa digunakan guru di Jepang pada setiap pertemuan terbagi dalam dua bagian. Pembelajaran pada bagian pertama, selama kira-kira setengah pertemuan, adalah pembelajaran interaktif dialogis yang dilaksanakan secara klasikal. Pembelajaran pada bagian kedua dilaksanakan dengan siswa melakukan kegiatan kelompok. Walaupun umumnya kegiatan kelompok dilaksanakan dengan kegiatan praktik, tetapi seringkali dilaksanakan tanpa menggunakan LKS.  Berbeda dengan di Indonesia yang selalu harus menggunakan LKS.
Pembelajaran di Jepang dilaksanakan dengan selalu mengikuti dan menghargai pemikiran-pemikiran siswa, sehingga siswa merasa nyaman dalam belajarnya. Perasaan nyaman itulah yang membuat siswa dapat belajar dengan baik. Jadi, pembelajaran yang menyenangkan di Jepang bukan pembelajaran yang menghibur, melainkan pembelajaran yang menyamankan, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan minat belajarnya meningkat dengan baik.
           Disamping itu, pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan mengikuti dinamika belajar siswa, yaitu siswa dalam belajarnya akan selalu mengalami perubahan, karena itu guru harus mengikuti perubahan tersebut, agar guru dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan penguasaan konsep siswa dengan baik. Tampaknya pembelajaran tersebut bertolak-belakang dengan pembelajaran yang menggunakan model-model pembelajaran. Dalam pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran, pembelajaran dilaksanakan mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Ditinjau dari sudut pembelajaran dinamik.  pembelajaran yang menggunakan model-model pembelajaran merupakan pembelajaran yang kaku, yang cenderung mengabaikan dinamika belajar siswa. Karena pembelajaran di Jepang bersifat dinamik, Lesson Study merupakan cara terbaik bagi guru-guru di Jepang untuk meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan pembelajaran yang dinamiknya itu.
          Dari kegiatan pembelajaran yang teramati, pembelajaran di Jepang tidak tampak hebat seperti pembelajaran dengan model-model pembelajaran. Tetapi jika kita memperhatikan cara guru berinteraksi dengan siswa, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada siswa, cara guru berdialog, dan lain-lain barulah kita akan mengetahui bahwa pembelajaran di Jepang itu lebih efektif daripada pembelajaran yang menggunakan model-model pembelajaran.

0 komentar:

Posting Komentar